.

.

.

.

.

.

.

.

.

Thursday 18 October 2012

Beberapa Perintah Dasar HTML





Wah sudah kelas XI ssudah harus siap donk prakerin,nah temen temen kalian udah prakerin belon?????????? ... wah kelas XI makin asyik aja semua materi jaringan semua,mulai dari ngeLAN,install+konfigurasi debian ,sampai HTML....
Nah temen temen sudah pada bisa nda HTML??? Tenang saja bagi saudara sebangsa dan setanah air yg masih awam gak susah khawatir...DON’T WORRY!!!


Berikut, beberapa perintah dasar dalam HTML, serta beberapa contohnya:
·  <H1> sampai <H6>
<H1> </H1>font ukuran besar
<H2> </H2>
…. ….
<H6> </H6>font semakin kecil
·  <HR>
Fungsi : perintah untuk membuat garis horizontal penuh layar
cth :


·  <I>
Fungsi : membuat teks miring
·  <B>
Fungsi : membuat teks tebal
·  <U>
Fungsi : membuat teks bergaris bawah
·  <CENTER>
Fungsi : membuat text ke tengah layar
·  <ALIGN>
Fungsi : Membuat teks rata kiri dan rata kanan
Sintak :
<P ALIGN=right>untuk rata kanan
<P ALIGN=left>untuk rata kiri
<P ALIGN=center>untuk rata tengah
<P ALIGN=justify>untuk rata kiri dan rata kananatau<H?ALIGN=right>
<H?ALIGN=left>
<H?ALIGN=center>
<H?ALIGN=justify>Contoh pemakaian:
<H2 Align=right>Selamat Datang Ke Website Kami <H2>
·  <BR>
Fungsi : memasukkan fungsi enter
Cth : Jika perintah <BR> diberikan di awal atau diakhir baris, maka kalimat berikutnya akan dicetak pada baris   berikutnya
·  <!->
Fungsi : membuat komentar Semua teks atau perintah yang diapit oleh perintah ini tidak akan dijalankan
·  <P>
Fungsi : memisahkan paragraph yang satu dengan paragraph yang lain
·  <DD>
Fungsi : membuat teks atau sebuah paragraph agak masuk ke dalam
·  <BASEFONT>
Fungsi : Mengubah ukuran font
Contoh :
<BASEFONT SIZE=6>
WELCOME TO MY WEBSITE
<B>WELCOME TO MY WEBSITE DAN TEBAL</B>
·  <FONT>
Fungsi : mengubah ukuran font, tetapi angka yang terdapat dalam size yang merupakan ukuran font harus diberi tanda  kutib
·  <FACE>
Fungsi : mengubah jenis font
·  <SUP>
Fungsi : membuat cetak naik suatu teks
Contoh :
Kami adalah yang pertama:1stin the world
·  <SUB>
Fungsi : membuat suatu teks cetak turun
Contoh :
contoh-contoh teks cetak turun :
H2O (Disebut Air) dan
C2127No (Disebut Methadon)
·  <UL> atau Unorder List, <OL> atau Ordered List
Fungsi : membuat bullet
·  <LI>
Fungsi : juga untuk membuat bullet
Catatan : perintah <LI> harus berada dalam perintah OL,UL,DIR,Menu
Contoh :
<UL>
<LI>
<H2> Jawa Timur </H2>
<UL>
<LI> SURABAYA </LI>
<LI> MALANG </LI>
<LI> GRESIK </LI>
</UL>
</LI>
</BR>
<LI>
<H2> Jawa Barat </H2>
<UL>
<LI> Bandung </LI>
<LI> Sukabumi </LI>
<LI> Bogor </LI>
</UL>
</LI>
</UL>
·  <IMGSRC>
Fungsi : memasukkan gambar ke dalam Website
Anda dapat juga memasukkan gambar berakhiran *.Jpg, *.Gif, *.Bmp dll
Sintak :<IMG BORDER=”5″>
“5″ merupakan ukuran border(Bingkai), ganti angka ini sesuai keinginan anda
·  <BGSOUND>
Fungsi : memasukkan suara atau musik ke dalam Website
Sintak : <BGSOUND loop=infite src=”d:/Selamat datang.WAV”>
·  Indenting Text
Tag <BLOCKQUOTE> yaitu teks yang menjorok lebih kedalam dari garis tepi secara otomatis dari kiri ke kanan.
Cobalah contoh berikut :
<BLOCKQUOTE>
You can use Sound Recorder to record, play, and edit sound files.
To use Sound Recorder, you must have a sound card and speakers
installed on your computer. If you want to record live sound,
you also need a microphone.
</BLOCKQUOTE>
·  Penerapan Definisi ListDefinisi List adalah serupa dengan daftar kata. Diterapkan menggunakan tag <DL> dan <DT> seperti ditunjukkan listing dibawah ini :
<DL>
<DT>Java
<DD>Developed by Sun Microsystems Inc
<DT>Yang kedua
<DD>Developed by saya sendiri
</DL>
Link dengan sorot
Berikut adalah contoh program bagaimana membuat link hanya dengan sorot saja (link tak perlu diklik, tetapi cukup disorot dengan mouse.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> </TITLE>
<META Name=”description”Content=” “>
<META Name=”keywords”Content=” “>
<META Name=”generator”Content=”Cute HTML”>
</HEAD>
<BODY BG Color=”#FFFFFF”Text=”#000000=”#”0000FF”VLink=”#800080″>
<Center>
<A href=” “target=main on mouse over=”Window.open(‘c:/html/keterangan.html’):”>
<Font Size=3 FACE=Arial Color=#804000> Keterangan </FONT> </e>
</CENTER>
</BODY>
</HTML>
Link dengan tombol
Berikut adalah contoh program link dengan tombol
Sintak :
<Input type=”button”Value=”Nama Tombol”
On Click=”parent.location=”Link anda disini” >
Contoh
Buatlah link dengan nama
tentang_kami.html
produk_kami.html
cara_memesan.html
< HTML >
< HEAD >
< TITLE > </TITLE>
< META name=”description”Content=” “>
< META name=”keywords”Content=” “>
< META name=”generator”Content=”Cute HTML”>
< /HEAD >
< BODY BGCOLOR=”#FFFFFF”Text=”#000000″Vlink=”#800080″ >
< Center >
< h1 > PT.OCTA >
< Input Type=”button”value=”Tentang Kami”
on click=”parent.location=”c:/website/tentang_kami.html’” >
< Input Type=”button”value=”Produk Kami”
on click=”parent.location=”c:/gambar/produk_kami.html’” >
< Input Type=”button”value=”cara memesan”
on click=”parent.location=”c:/gambar/cara_memesan.html’” >
< /Center >
< /Body >
< /HTML >
Membuat Frame
-Framecols : membagi layar dalam bentuk kolom
-FrameRows : membagi layar dengan bentuk baris
-Frame Src : menampilkan file dalam frame
Bentuknya
(Frame cols=”30%,*”)
(Frame src=”Nama.file Name=”Teks”)
(Frame Rows=”40%,*”)
(Frame src=”Nama.file”Nama=”teks”)
(Frame src=”Nama.file”Nama=”Teks)
(/Frameset)
Contoh Program Frame
< Html >
< Head >
< Title >Melink dengan sorot < /Title >
< /Head >
< Frameset cols=”30%,*” >
< Frame src=”Nama file”Nama=”Teks” >
< Frame Rows=”40%%,*” >
< Frame src=”Gambar File’Nama=”Gambar” >
< Frame src=”Nama File”Nama=”Teks >
< /Frameset >

sumber:

URUTAN KABEL UTP STRAIGH DAN CROSS



Asyik prakerin bentar lagi,harus belajar lebih giat nechhh...nah bagi temen temen nih yg baru belajar jaringan jangan khawatir master networking selalu setia setiap saat.,hehehe....oceh dari pada basi basi langsung aja nech cara mengurutkan kabel UTP straigh dan cross yang aku kutip dari berbagai sumber...
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

    
Terdapat beberapa jenis
 kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
§  Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
§  Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps
 (Megabits per second)
§  Kabel UTP Category 3
Digunakan pada
 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
§  Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
§  Kabel UTP Category 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
§  Kabel UTP Category 5e 
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps
 (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
§  Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps
 (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
§  Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
 

Urutan standar kabel straight
 adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1.     Menghubungkan antara computer dengan switch
2.     Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3.     Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4.     Menghubungkan switch ke router
5.     Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah
 susunan standar kabel cross over.


Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
2.     Menghubungkan 2 buah switch
3.     Menghubungkan 2 buah hub
4.     Menghubungkan switch dengan hub
5.     Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. 

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:


Praktek membuat kabel
 Straight
1.     Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
2.     Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
3.     Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4.     Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5.     Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
6.     Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7.     Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
8.     Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).


Demikianlah sekilas penjelasan tentang mengurutkan kabel utp straigh dan cross menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu
Salam anak TKJ....

Dikutip dari berbagai sumber